Gerakan Seribu Penghafal Qur’an terinspirasi dari bermunculannya Rumah Tahfizh yang mencetak para hafizh dan hafizhah di berbagai penjuru negeri. Sebagai penjaga kitabullah, sudah selayaknya mereka mendapat fasilitas dan jenjang pendidikan, bekal keahlian dan ketrampilan yang memadai. Gerakan ini berupaya menjadi wasilah bertemunya ilmu, santri dan orang tua asuh dengan tujuan utama membekali santri dengan keahlian di bidang ilmu Al-Quran sebagai kader hafizh yang mutqin (kuat) hafalannya dan mampu membaca dalam bentuk bacaan yang paling sempurna sebagaimana Al-Quran diturunkan.
Berdasarkan catatan Kementerian Agama, terdapat total sebanyak belasan juta santri dan mendekati angka tiga puluh ribu pondok pesantren di berbagai wilayah se-Indonesia yang mengajarkan tahsin serta menghafal Quran. Melalui infaq untuk penghafal quran terutama yang yatim dan dhuafa, maka setiap dana yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pendidikan, biaya operasional, sarana dan prasarana. Setiap ayat yang dibaca berulang-ulang oleh para penghafal Qur’an mengalir juga pahalanya untuk para orang tua asuh.
Gerakan ini dimaksudkan untuk menjadi wasilah terbentuknya generasi Qur’ani yang bersanad, memberikan kontribusi kepada kebersatuan umat dalam memahami Al Quran lebih dalam dan menyebarkannya untuk meningkatkan kecintaan kepada Al Qur’an dengan menjangkau sampai ke rumah tahfizh dan rumah qur’an di kampung-kampung dan juga memberantas buta huruf Al Qur’an ke semua lapisan masyarakat. Dalam kaitan ini, dipandang perlunya sinergi dan kolaborasi dengan lembaga lain seperti Indonesia Al Qur’an Center (IAC) sebagai pelopor pusat pembelajaran Al Qur’an dan qiraat bersanad serta beberapa jaringan rumah tahfizh atau rumah Qur’an seperti Al Kautsar, Dzaaratul Abrar dan Rehab Hati.
Gerakan ini juga kemudian berkembang ke beberapa negara, seperti KSA, Sudan dan Palestina dengan mensponsori program bea siswa untuk anak asuh santri tahfizh yang melanjutkan pendidikan formalnya ke perguruan tinggi maupun yang sedang mendalami program sanad di Timur Tengah. Juga mensponsori program Halaqah Tahfizhul Qur’an untuk para hafizh dan hafizhah cilik, putra putri para mujahid sekaligus generasi penerus para mujahid di Ghaza yang tengah berjuang memperbaiki dan meningkatkan hafalan dan kualitas bacaan Qur’an nya. Program ini dilaksanakan dalam format sinergi dengan SoA (Spirit of Aqsa) yang merupakan afiliasi dari AQL (Al Qur’an Learning Center).
Donatur
Total Sumber Mata Air
Penerima Manfaat
Total Donasi
Donatur
Total Sumber Mata Air
Penerima Manfaat
Total Donasi